“Playing victim” atau berpura-pura menjadi korban adalah pola perilaku yang umum terjadi dalam masyarakat. Pola perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, serta dapat menyebabkan konflik dan kesalahpahaman. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang “playing victim” dan bagaimana cara mengatasinya.
Definisi Playing Victim
“Playing victim” adalah pola perilaku di mana seseorang berpura-pura menjadi korban atau mangsa dari situasi atau kejadian tertentu. Pola perilaku ini dapat dilakukan secara sadar atau tidak sadar, dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti memperoleh simpati, perhatian, atau keuntungan.
Ciri-Ciri Playing Victim
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum terjadi pada orang yang melakukan “playing victim”:
1. *Mengeluh dan meratapi nasib*: Orang yang melakukan “playing victim” sering mengeluh dan meratapi nasib mereka, serta merasa bahwa mereka adalah korban dari keadaan.
2. *Mencari simpati dan perhatian*: Mereka sering mencari simpati dan perhatian dari orang lain, serta merasa bahwa mereka memerlukan bantuan dan dukungan.
3. *Menyalahkan orang lain*: Orang yang melakukan “playing victim” sering menyalahkan orang lain atas keadaan mereka, serta merasa bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas keadaan tersebut.
4. *Menghindari tanggung jawab*: Mereka sering menghindari tanggung jawab dan tidak mau mengambil keputusan atau melakukan tindakan untuk mengubah keadaan.
Dampak Playing Victim
“Playing victim” dapat memiliki dampak yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain. Berikut adalah beberapa dampak yang umum terjadi:
1. *Menghambat pertumbuhan dan perkembangan*: “Playing victim” dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan diri, karena tidak ada upaya untuk mengubah keadaan atau mengambil tanggung jawab.
2. *Menggunakan orang lain*: Mereka yang melakukan “playing victim” dapat menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka, serta tidak memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain.
3. *Menghambat hubungan*: “Playing victim” dapat menghambat hubungan dengan orang lain, karena tidak ada kepercayaan dan komunikasi yang efektif.
Cara Mengatasi Playing Victim
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi “playing victim”:
1. *Mengakui dan menerima tanggung jawab*: Mengakui dan menerima tanggung jawab atas keadaan dan tindakan sendiri dapat membantu mengatasi “playing victim”.
2. *Mengambil keputusan dan melakukan tindakan*: Mengambil keputusan dan melakukan tindakan untuk mengubah keadaan dapat membantu mengatasi “playing victim”.
3. *Mengembangkan komunikasi yang efektif*: Mengembangkan komunikasi yang efektif dengan orang lain dapat membantu mengatasi “playing victim”.
4. *Mengembangkan empati dan memahami perasaan orang lain*: Mengembangkan empati dan memahami perasaan orang lain dapat membantu mengatasi “playing victim”.
*Kesimpulan*
“Playing victim” adalah pola perilaku yang umum terjadi dalam masyarakat, namun dapat memiliki dampak yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain. Mengakui dan menerima tanggung jawab, mengambil keputusan dan melakukan tindakan, mengembangkan komunikasi yang efektif, dan mengembangkan empati dan memahami perasaan orang lain dapat membantu mengatasi “playing victim”. Dengan demikian, kita dapat mengembangkan diri dan hubungan dengan orang lain yang lebih sehat dan efektif.| RD |